kabarsabak.com – Meski hujan mengguyur, ratusan warga tetap mendatangi open house Bupati dan Wakil Bupati Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Senin 31 Maret 2025, bertepatan 1 Syawal 1446 H Idul Fitri. Masyarakat yang datang dari berbagai penjuru berbaur dengan kalangan ASN Tanjabtim. Mereka saling bersalaman dan bercengkerama. Berbagai hidangan mulai opor, rendang, ketupat, siomay hingga sejumlah panganan kudapan ringan turut menambah kehangatan.
Terlihat bupati Dillah Hikmah Sari dan Wabup Muslimin Tanja menghampiri satu persatu warga dan ASN. Sesekali terlihat senda gurau ringan bupati dan Wabup kepada warganya. Tak hanya sesama muslim, open house Idul Fitri kali ini juga kedatangan rombongan BAMAG, Badan Musyawarah Antar Gereja. Sejumlah pendeta terlihat berbaur pada open house perdana Dilla-Muslimin selaku bupati dan wakil bupati.
Bersama Kapolres Tanjabtim AKBP Maulia Wicaksono dan jajarannya, bupati Dillah dan Wabup Muslimin juga berkunjung ke rumah Ketua DPRD Tanjabtim Zila Wati yang berada dalam satu Komplek perkantoran Bukit Menderang. Open house juga dilanjutkan ke kediaman Sekda Sapril. Para pejabat teras Tanjabtim itu kemudian juga bersilaturrahmi ke kediaman Romi Hariyanto dan Robby Nahliyansyah, bupati dan Wabup sebelum Dilla-Muslimin.
Suasana terlihat gembira dan akrab. Hingga jelang Dzuhur rombongan masih berada di kediaman Robby Nahliyansyah. Dillah-Muslimin dan para kepala OPD kemudian bertolak ke kota Jambi untuk mengikuti open house Gubernur Jambi.
Idul fitri tahun 2025 ini adalah perdana Dillah Hikmah Sari-Muslimin Tanja sebagai Bupati dan wakil bupati Tanjung Jabung Timur. Dillah-Muslimin kompak shalat Ied di Masjid Nur Addarojad, masjid Agung Pemkab Tanjabtim yang terletak di Komplek perkantoran Bukit Menderang. Dalam sambutannya jelang pelaksanaan shalat Ied, Bupati Dillah menyampaikan sejumlah pesan penting kepada masyarakat . Sambutan itu juga serentak dibacakan di seluruh masjid utama desa dan kecamatan.
Bupati Dillah menegaskan bahwa Idul fitri adalah momentum titik balik bagi setiap muslim untuk semakin taqwa kepada Allah SWT. Ibadah sepanjang bulan Ramadan harus menjadi tolok ukur untuk Istiqomah taat dalam beribadah. Nilai – nilai Ramadan yang penuh semangat kepedulian diharapkan kian memperkuat rasa persatuan di masa mendatang. “Ramadan yang penuh hikmah hendaknya menuntun kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik” kata Dillah.
Pesan kuat lainnya, Dillah menegaskan bahwa Idul Fitri adalah momentum kembali bersatunya seluruh masyarakat yang mungkin sempat terbelah saat Pilkada lalu. Dijelaskannya, perselisihan, perbedaan pandangan atau bahkan perseteruan saat Pilkada harus disudahi dengan saling membuka maaf di hari Idul Fitri. “Buka pintu hati seluas-luasnya untuk saling memaafkan dan menerima kembali perbedaan yang pernah terjadi sebagai warna dari perjalanan kita menjadi insan yang lebih terbuka untuk saling bertoleransi,” tukas Dillah.(redaksi)